facebook google twitter tumblr instagram linkedin
  • Home
  • Travel
  • Review
    • MakeUp
    • Agrotechnology
    • SkinCare
  • Others
  • Contact
  • Shop

Sho-yumi Blog


Aokigahara (青木ヶ原?), also known as the Sea of Trees (樹海, Jukai?), is a 35-square-kilometre (14 sq mi) forest that lies at the northwest base of Mount Fuji in Japan. The forest contains a number of rocky, icy caverns, a few of which are popular tourist destinations. Due to the wind-blocking density of the trees and an absence of wildlife, the forest is known for being quiet.[1]
The forest has a historic association with demons in Japanese mythology and is a popular place for suicides; 54 committed the act in 2010,[2] despite numerous signs, in Japanese and English, urging people to reconsider their actions


Geography

The forest floor consists primarily of volcanic rock and is difficult to penetrate with hand tools such as picks or shovels. There are also a variety of unofficial trails that are used semi-regularly for the annual "body hunt" done by local volunteers. In recent years, hikers and tourists trekking through Aokigahara have begun to use plastic tape to mark their paths so as to avoid getting lost.[4] Though officials try to remove the tape time and time again, tourists and thrill-seekers inevitably leave more and more litter, and a great deal of it lies scattered throughout the first kilometer of the forest, past the designated trails leading to tourist attractions such as the Ice Cave and Wind Cave. After the first kilometer into Aokigahara towards Mount Fuji, the forest is in a more "pristine" condition, with little to no litter and few obvious signs of human presence



Visitors and suicides

The forest is a popular place for suicides, reportedly the most popular in Japan and second in the world after San Francisco's Golden Gate Bridge.[5][6] Statistics vary. In the period leading up to 1988, about 100 suicides occurred there every year.[7]
In 2002, 78 bodies were found within the forest, exceeding the previous record of 74 in 1998.[1][8] In 2003, the rate climbed to 100, and in recent years, the local government has stopped publicizing the numbers in an attempt to downplay Aokigahara's association with suicide.[9] In 2004, 108 people killed themselves in the forest. In 2010, 247 people attempted suicide in the forest, 54 of whom completed the act.[2] Suicides are said to increase during March, the end of the fiscal year in Japan.[10] As of 2011, the most popular means of suicide in the forest were hanging and drug overdoses.[11]
The high rate of suicide has led officials to place signs in the forest, in Japanese and English, urging those who have gone there to commit suicide to seek help and not kill themselves. The annual body search, consisting of a small army of police, volunteers, and attendant journalists, began in 1970.[12][13][14]
The site's popularity has been attributed to the 1960 novel Nami no Tō (波の塔?, lit., "Tower of Waves") by Seichō Matsumoto,[15] which ends with two lovers committing suicide in the forest. However, the history of suicide in Aokigahara predates the novel's publication, and the place has long been associated with death: ubasute may have been practiced there into the 19th century, and the forest is reputedly haunted by the Yūrei (angry spirits) of those left to die.[9]
In 2008, members of the American television programme Destination Truth visited and investigated Aokigahara.



In Bahasa Indonesia

Aokigahara merupakan sebuah kawasan hutan di kaki gunung Fuji yang juga dikenali sebagai Jukai (Sea of Trees) yang terletak di Jepun. Sekali pandang, hutan ini sangat tebal dan gelap sehinggakan jika tersesat mungkin tiada kemungkinan untuk dijumpai semula. Tapi bukan itu sahaja yang unik dan seram mengenai hutan ini



Ianya adalah hutan terkenal untuk bunuh diri.

aokigahara-hutan-tempat-membunuh-diri

Setiap tahun lebih kurang 100 mayat yang dijumpai kerana mati membunuh diri di hutan tersebut tapi bilangan yang tidak berjaya dijumpai mungkin lebih ramai. Dikenali sebagai tempat membunuh diri paling popular di Jepun, dan kedua di dunia selepas Golden Gate Bridge di San Francisco.

Dikatakan trend membunuh diri di hutan Aokigahara ini bermula selepas Seicho Matsumoto menulis novel bertajuk Kuroi Kaiju (Lautan Hutan Hitam) di mana dua pasangan kekasih mati membunuh diri di situ. Selain mayat, tulang dan barang peninggalan yang ditinggalkan si mati, hutan itu juga dipenuhi dengan papan tanda yang menasihati mereka yang berhasrat untuk membunuh diri supaya memikirkan semula niat mereka.

Antara yang tertulis pada papan tanda tersebut; "Hidup anda adalah sebuah hadiah yang sangat berharga daripada ibu bapa anda. Tolong fikirkan keluarga anda. Jangan simpan masalah anda, luahkannya kepada mereka yang terdekat."
papan-tanda-di-pintu-masuk-aokigahara

Walaupun ramai yang tidak mengendahkan rayuan tersebut, namun terdapat juga yang berubah hati. Mungkin tidak begitu nekad dengan niat untuk membunuh diri, mereka akan membuat tanda dengan pita sepanjang perjalanan supaya mudah untuk mencari jalan pulang apabila berhasrat untuk terus hidup.
 Pengkaji hutan Aokigahara, Hayano berbual bersama suspek ingin membunuh diri di dalam sebuah khemah
suicide-note
Suicide note yang tergantung pada pokok di hutan tersebut, tertulis "Don't look for me"

Dalam kebanyakan kes apabila pita tersebut dijejaki, selalunya akan terdapat kesan seseorang pernah berada di situ atau yang malangnya, menjumpai mayat yang membunuh diri.

Kadar membunuh diri di situ dikatakan meningkat pada bulan Mac, di mana ianya merupakan pengakhiran tahun fiskal bagi negara Jepun. Untuk mengurangkan nama Aokigahara sebagai jolokan tempat untuk membunuh diri, kerajaan Jepun telah berhenti mengeluarkan statistik kematian di situ.
mayat-mati-gantung-diri-di-pokok

Mungkin ini harga yang perlu dibayar bagi negara maju seperti Jepun di mana kebanyakan rakyatnya siang malam bekerja dan belajar sehingga timbul tekanan hidup yang terlampau tinggi yang akhirnya tidak dapat lagi dibendung. Akhirnya, membunuh diri menjadi punca penyelesaian terakhir.

"It takes more courage to go on living than killing yourself"






Gunung Fuji (富士山, Fuji-san?, IPA: [ɸɯʥisaɴ]) adalah gunung tertinggi di Jepang, terletak di perbatasan Prefektur Shizuoka dan Yamanashi, di sebelah barat Tokyo. Gunung Fuji terletak dekat pesisir Pasifik di pusat Honshu. Fuji dikelilingi oleh tiga kota yaitu Gotemba (timur), Fuji-Yoshida (utara) dan Fujinomiya (barat daya). Gunung setinggi 3.776 m ini dikelilingi juga oleh lima danau yaitu Kawaguchi, Yamanaka, Sai, Motosu dan Shoji.
Gunung Fuji adalah simbol Jepang yang terkenal dan sering digambarkan dalam karya seni dan foto-foto, serta dikunjungi pendaki gunung maupun wisatawan.
Gunung Fuji diperkirakan terbentuk sekitar 10.000 tahun yang lalu. [1] Sebuah gunung berapi yang kini masih aktif walaupun memiliki kemungkinan letusan yang rendah, Fuji terakhir kali meletus pada tahun 1707. Terdapat lima danau di sekeliling Fuji, yaitu Danau Kawaguchi, Danau Yamanaka, Danau Sai, Danau Motosu dan Danau Shoji.
Sekitar 200.000 orang mendaki Gunung Fuji setiap tahunnya, 30% di antaranya orang asing. Tenggat waktu yang paling populer bagi para pendaki adalah dari 1 Juli hingga 27 Agustus. Pendakian bisa memakan waktu dari 3 hingga 7 jam sementara penurunan gunung mencapai sekitar 2 hingga 5 jam.



But you know what? Recently Mount Fuji was going to exploded again

Gunung Fuji Alami Peningkatan Aktivitas Usai Tertidur 300 Tahun


Peneliti Jepang melaporkan peningkatan aktivitas setelah tertidur lebih dari 300 tahun. Hal itu disebabkan adanya gempa 9,0 SR yang sempat mengguncang Wilayah Jepang pada 2011.


Komentar para ahli :
Para ahli vulkanologi Jepang meramalkan seandainya Gunung Fuji meletus seperti letusan terakhir sktr 30o tahun yang lalu (1707), kerugian material yang diakibatkan oleh letusannya bisa mencapai 21 Milyar US dollar!. Ini bisa difahami karena daerah sekitar gunung Fuji merupakan daerah pemukiman dan Tokyo termasuk kota yang dekat dengan Gunung Fuji.
Apabila melihata catatan sejarah letusannya, 2 kali sebelum tahun 1707 adalah tahun 1435 kemudian tahun 1511. Maka jarak antara tahun letusannya menjadi kurang lebih 100, 200 dan 300 tahun (kalau tahun2 ini meletus :d). Pada letusan tahun 1707 Gunung Fuji meletus dan menyemburkan material vulkanik tidak dari crater lama yang berada di puncaknya akan tetapi dari crater baru yang terbentuk di selatan agak ke timur, sehingga yang paling terkena dampak dari letusan pada saat ini kota yang berada sepanjang arah diantaranya Gotenba, Odawara, Yokohama dan Tokyo. Walaupun sebagian orang jepang merasa cemas kalau-kalau Gn Fuji ini meletus dalam waktu dekat, krn melihat siklus tahun meletusnya itu, Gunung Fuji tdk pernah sepi dari pengunjung. Gunung Fuji (3776 mdpl) merupakan salah satu tujuan mendaki gunung. Gn Fuji tidak pernah sepi dari para pendaki. Menurut catatan dari Yamanashi-ken, setiap tahun pendaki Gn Fuji tidak pernah kurang dari 200.000 orang! dan sepertiganya adalah orang asing…hebat!.
Sekitar tahun 2001 pernah ada isu bahwa Gunung Fuji akan meletus karena dideteksi ada gempa-gempa kecil dari bawah gunung Fuji. Akan tetapi belakangan dikatahui bahwa gempa frekuensi rendah itu berasal dari pengisian kantong magma Fuji oleh magma basaltik.

Antartika - Sebuah air terjun tak biasa muncul di kawasan Antartika. Di antara es yang menyelimuti seluruh permukaan, muncul sebuah air terjun dengan warna merah mirip darah.

Di antara gumpalan es yang hampir menutup seluruh permukaan, air terjun di Gletser Taylor, Lembah McMurdo, cukup menarik perhatian. Tidak seperti air terjun lain pada umumnya, air terjun di McMurdo memang bisa dibilang spesial karena warna airnya.

Merah pekat mirip darah, itulah warna air yang dikeluarkan air terjun di Lembah McMurdo, Antartika. Warnanya merah pekat benar-benar mirip dengan darah manusia. Karena warna yang tidak biasa itu, air terjun ini pun disebut dengan blood-red waterfall atau air terjun merah darah.

Sama seperti air terjun yang biasa Anda lihat, air terjun di Gletser Taylor terus mengalirkan airnya. Rasa ngeri kadang muncul di dalam diri turis yang datang.

Seolah darah sungguhan, kucuran air terjun ini mengeluarkan busa di kolamnya. Setelah diteliti, busa ini muncul karena air merah ini mengandung kadar garam yang cukup tinggi.

Tak heran, banyak turis yang tertarik untuk melihatnya secara langsung. Red-blood waterfall pun menjadi primadona wisatawan yang datang ke Gletser Taylor, Lembah McMurdo, Antartika.

Tidak adanya penginapan di sekitar air terjun pun tidak menurunkan niat wisatawan, untuk melihat langsung fenomena unik ini. Malah, kebanyakan dari mereka sengaja membangun tenda di sekitar lokasi air terjun.

Usut boleh usut, teryata air terjun merah darah ini pertama kali ditemukan pada tahun 1991 oleh para ahli geologi, seperti yang ditulis Atlas Obscura, Senin (16/7/2012).

Banyak yang penasaran tentang sumber warna merah di air terjun ini. Dugaan awal warna merah berasal dari mikroba yang terjebak di dalam danau beku di bawah gletser. Tidak memiliki kesempatan untuk keluar, mikroba pun mulai berkembang biak dengan memanfaatkan mineral yang banyak terdapat di dalam danau.

I've post this because this article things is interested for me.. I also listening a sample of somethings like human screamed from this hole ..it was so scary ..taken from http://reddygeka02.blogspot.com





 
Surat kabar berbahasa Finnish yang berjudul ‘Ammennusatia’ pernah lama ini mengungkap kejadian yang misterius. Disebutkan satu tim geologi yang menangani penggalian lubang dengan kedalaman 14,4 Km pada kerak bumi di Siberia (negara pecahan Uni Soviet) mengaku telah mendengar jeritan manusia dari perut bumi. Para ilmuwan khawatir bahwa mereka telah meloloskan suatu ‘kekuatan jahat’ ke atas permukaan bumi.

“Informasi yang kami kumpulkan sangat mengejutkan. Kami benar-benar khawatir apa yang mungkin kami dapatkan di bawah” jelas Dr. Dmitri Azzacov, manajer proyek di pinggiran kota Siberia. Hal lain yang mengejutkan adalah temperature tinggi yang ada di dalam putaran bumi. Perhitungan menunjukkan bahwa temperatur mencapai 1,100 derajat Celcius atau diatas 2,000 derajat Fahrenheit’. Dr. Azzacov juga menyatakan ini lebih jauh dari yang diperkirakan, kelihatan hampir mirip api neraka yang dahsyat di pusat bumi.

Lebih lanjut, Dr. Azzacov menceritakan, saat itu mesin bor dalam proyek penggalian ini tiba-tiba berputar dengan cepat ketika telah mencapai ruang kosong yang besar di perut bumi. Sensor temperatur juga menunjukkan kenaikan yang sangat dramatis.

Penemuan terakhir paling mengejutkan, sehingga para peneliti takut untuk meneruskan proyek tersebut. “Kami mencoba untuk mendengarkan pergerakan bumi pada jeda waktu tertentu dengan menggunakan microphone supersensitif yang dimasukan ke dalam lubang. Apa yang kami dengar telah menghancurkan pemikiran logis para ilmuwan. Suara itu kadang melemah, tapi bernada tinggi yang mana kami kira datangnya dari peralatan kami,” tandas Dr.Azzacov.

Setelah melalui penyetelan, mereka mengerti bahwa suara-suara tersebut dari dalam bumi. Mereka mendekatkan microphone yang dirancang untuk mendeteksi suara dari gerakan lempeng bumi ke dasar lubang, tapi bukannya gerak lempeng yang didengar, melainkan suara jeritan manusia. “Kami hampir tidak percaya dengan telinga kami sendiri. Kami mendengar suara jeritan manusia yang kesakitan. Meskipun satu suara bisa dibedakan, kami mendengar ribuan mungkin jutaan suara, sebagai latar belakang, jeritan jiwa yang menderita, setelah penemuan yang mengerikan ini, hampir separuh ilmuwan berhenti dikarenakan takut. Diharapkan, apa yang ada di bawah akan tetap disana,” imbuhnya.

Selain suara aneh, hal lain yang membingungkan adalah penampakkan pada malam yang sama, yakni ke luar gas bercahaya yang berbentuk kepala, pancaran yang menyembur keluar dari lubang galian dan kabut awan bercahaya yang berbentuk pilar, muncul satu makhluk bersayap yang mengatakan dalam bahasa Rusia “Aku telah menang”, memuliakan langit Siberia yang gelap.

“Kejadian tersebut sangatlah tidak masuk akal. Orang Soviet menjerit dalam ketakutan,” tutur Mr. Bjarne Nummedal, geolog, salah seorang saksi mata. Sampai malam, ia melihat petugas ambulan mondar-mandir di lokasi. Seorang supir menceritakan bahwa orang yang melihat kejadian tersebut diperintahkan untuk menenangkan diri dengan obat penghapus ingatan jangka pendek. Obat tersebut biasanya digunakan untuk menangani korban trauma.

“Sebagai seorang komunis, saya tidak percaya surga atau Bible, tapi sebagai ilmuwan saya sekarang percaya adanya neraka,” demikian tutur Dr Azzacov. “Tak perlu dikatakan kami begitu terkejut atas penemuan ini. Tapi kami tahu apa yang kami lihat dan apa yang kami dengar, dan kami sangat yakin bahwa kami telah menembus gerbang neraka!,” lanjutnya.

Dugaan Dr. Azzacov bahwa suara yang didengarnya adalah jeritan mahluk di neraka boleh jadi benar. Karena meskipun eksistensi neraka berada di dimensi lain, sekali-kali ia akan diperlihatkan kepada manusia sebagai tanda peringatan. Bisa juga suara itu hanyalah efek dari getaran ruang lubang yanng sangat dalam di bawah bumi. Semua terserah penilaian anda, tapi banyak ilmuwan meragukannya.



Banyak yang meragukan kebenaran munculnya suara jeritan manusia saat pengeboran kerak bumi di Siberia. Keberadaan penggalian lubang di perut bumi itupun diragukan keasliannya.

Kabar tentang suara aneh yang didengar Dr. Dmitri Azzacov dan timnya saat penggalian di perut bumi Siberia beredar secara luas di dunia maya. Bukan hanya artikelnya yang dimuat di sebuah koran berbahasa Finnish, tapi juga foto-foto lubang penggalian itu, bahkan rekaman suara aneh itu bisa kita dapatkan. Komentar orang terhadap kasus inipun beragam. Ada yang menyetujui bahwa suara aneh itu datang dari neraka, ada juga yang meragukan.

Kenyatannya kabar itu sudah lama beredar. Website www.truthorfiction.com mengungkapkan, “Ini adalah kombinasi dari legenda kota dan gurauan. Cerita yang sebenarnya dari penggalian lubang yang dalam di Siberia dibuat gosip oleh koran pada awal 1990-an. Beberapa peneliti memiliki pandangan bahwa cerita itu dimulai dari sebuah proyek penggalian lubang yang asli, tetapi tidak pernah terbukti. Persekongkolan ini diperkuat ketika pengajar sekolah asal Norwegia bernama Age Rendalen berusaha mempermak cerita ini dengan penggambaran makhluk bersayap yang muncul dari lubang.”

Kepastian tersebut diperoleh dari Rich Buhler, jurnalis website tersebut yang mengaku menelusuri kebenaran cerita itu. Ia mendapat cerita itu dari orang yang mendengar sebuah program radio yang membahas tentang peristiwa yang terjadi diawal 1990-an. Berita itu membingungkan pendengar, kemudian dia berjanji untuk mengusutnya. Sebagian besar penelepon mengatakan mendengar cerita itu di jaringan siaran Trinity, sebuah jaringan TV kaum Christiani yang didirikan di California bagian Selatan.

Rich Buhler mencoba menelepon kantor pusat Trinity Broadcasting, dan mempertanyakan cerita itu. Dia dihubungkan dengan seorang wanita yang menjawab, “Oh iya, itu semua adalah benar. Kita memiliki dokumennya. Itu adalah penerbitan kami yang terakhir.” Setelah itu, saat membuka mailing list, ia menemukan sebuah artikel yang secara detail menerjemahkan artikel yang dimuat di koran berbahasa Finnish yang bernama Ammennusatia”.

Menurut jaringan media siaran Trinity, artikel berbahasa Finnish itu diperolehnya dari seorang penginjil dari Texas bernama R.W. Schambach, yang sering menjadi tamu dalam siaran mereka. Saat ia mengecek kantor Schambach, dikatakan mereka mendapat artikel dari sebuah jurnal ilmiah yang berpengaruh di Finlandia, tepatnya sebuah surat dari seorang Norwegia yang bernama Age Rendalen, yang telah dikonfirmasi. Rendalen telah mengirim suratnya ke jaringan siaran Trinity, dan secara detail dia menambahkan dimensi baru dalam cerita itu.

Rendalen mengaku tidak percaya ketika mendengar kemungkinan itu. Namun dalam suratnya, Rendalen berusaha memberi semangat kepada jaringan agar tidak membiarkan campur tangan yang skeptik atas cerita penggalian itu. Dia memasukan sebuah copian dan terjemahan dari apa yang diklaimnya sebagai sebuah artikel dari koran terbesar dan bereputasi bagus di Norwegia, yang memberitakan tentang neraka di penggalian itu.

Dari pelacakan Rich Buhler, diketahui koran “Ammennusastia” ini berlokasi di Levasjoki. Ternyata koran itu merupakan publikasi bulanan dari kelompok Kristen Finnish. Cerita tentang neraka di penggalian itu didasarkan pada sebuah artikel panjang di koran harian berbahasa Finnish, “Etela Saumen”. Dari koran itu diketahui bahwa itu bukanlah berita tetapi surat pembaca yang menulis pengalamannya. Setelah ditelusuri penulisnya, ia tidak bisa menunjukkan kredibilitasnya.. Dia mengaku mendapat artikel itu dari koran Kristen yang bernama 'Vaeltajat' yang diterbitkan oleh kelompok misionaris Finnish. Saat Vaeltajat dikontak, redaksi mengatakan isu itu diterbitkan pada Juli 1989. Informasi itu diperolehnya dari pembacanya, yang diklaim pernah dimuat di sebuah koran bernama Jewels of Jerico, yang diterbitkan oleh kelompok Kristen Jewish di California.

Sampai disini semua sudah jelas bagi Rich Buhler. Cerita neraka di penggalian itu dianggap tipikal legenda kota. “Itu adalah sensasi, bukan sebuah dokumentasi,” tulisnya. Hanya saja Rich tidak mencoba mencari Dr. Azzacov, dan menguji kebenaran foto dan rekaman suara aneh itu. Meski tidak mempercayai, ia tidak menutup mata adanya cerita pengalaman mendengar suara aneh. Di majalah Science pada Agustus 1989, diceritakan ada proyek penggalian yang dilakukan orang Rusia di Kola, dekat Murmansk, sekitar 150 mil utara Artic Circle yang mengalami kejadian itu. Begitu juga saat penggalian orang Jerman di timur laut Bavaria.

Secara ilmiah, kasus suara aneh yang datang dari lubang dalam di perut bumi memang tidak bisa dipahami. Pakar Teknik Geologi dari Universitas Trisakti Jakarta, Dr. Agus Guntoro mengatakan kemungkinan suara itu adalah jeritan manusia dari neraka adalah omong kosong. “Untuk berita mengenai suara yang mirip jeritan, yang keluar dari galian itu, tidak bisa saya pahami karena untuk galian lubang sedalam itu suara yang bisa didengar adalah suara dari mesin yang ada. Tidak mungkin terdengar suara dari lubang itu. Dan suara yang keluar dari dalam lubang atau suara pergerakan bumi yang ada diperut bumi hanya bisa dideteksi dengan alat yang menampilkan dalam bentuk gelombang suara,” jelas Staf Ahli Menteri Negara Lingkungan Hidup ini kepada koran Era Baru.

Ditambahkan pula bahwa di perut bumi tidak mungkin terdapat angin yang ada adalah gas yang terjadi karena panas bumi yang cukup tinggi, sehingga menimbulkan uap air. Agus Guntoro juga mempertanyakan kebenaran adanya penggalian lubang yang dalam tersebut. “Karena untuk penggalian yang dalam lebar membutuhkan biaya yang sangat besar. Adakah yang ingin melakukan penelitian semahal itu?,” ujarnya meragukan proyek pengalian itu.

I. PENDAHULUAN

Cabai merupakan tanaman perdu dari famili terong-terongan yang memiliki nama ilmiah Capsicum annum Cabai berasal dari benua Amerika tepatnya daerah Peru dan menyebar ke negara-negara benua Amerika, Eropa dan Asia termasuk Negara Indonesia.Tanaman cabai banyak ragam tipe pertumbuhan dan bentuk buahnya. Diperkirakan terdapat 20 spesies yang sebagian besar hidup di Negara asalnya. Masyarakat pada umumnya hanya mengenal beberapa jenis saja, yakni cabai besar, cabai keriting, cabai rawit dan paprika.
Cabai merupakan salah satu komoditas sayuran penting dan bernilai ekonomi tinggi di Indonesia. Tanaman cabai dikembangkan baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Produktivitas cabai nasional Indonesia tahun 2008 adalah 6.44 ton per hektar. Angka tersebut masih sangat rendah jika dibandingkan dengan potensi produksinya. Produktivitas cabai dapat mencapai 12 ton per hektar (Purwati et al., 2000).
Penyebab rendahnya poduksi cabai merah adalah adanya serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Timbulnya masalah hama dan ledakan hama sebagian besar disebabkan kekurangtepatan tindakan manusia. Salah satu faktor utama yang menyebabkan rendahnya produktivitas cabai Indonesia adalah gangguan hama dan penyakit. Beberapa penyakit yang dominan menyerang cabai adalah antraknosa, hawar Phytophthora, layu bakteri dan virus. 
Menurut Agrios (1997) ketahanan terhadap penyakit dapat dikelompokkan ke dalam ketahanan struktural dan ketahanan fungsional. Contoh ketahanan struktural antara lain tebal tipisnya epidermis, adanya lignin pada dinding sel, adanya lapisan lilin pada permukaan buah. Ketahanan fungsional dapat berupa antara lain meningkatnya aktivitas enzim tertentu atau terbentuknya ketahanan zat toksik tertentu seperti fitoaleksin yang dapat mematikan patogen. Kombinasi antara sifat struktural dan reaksi biokimia yang digunakan untuk pertahanan bagi tanaman berbeda antara setiap sistem kombinasi inang-patogen. Bahkan pada inang dan patogen yang sama, kombinasi tersebut dapat berbeda dengan berbedanya umur tanaman, jenis organ dan jaringan tanaman yang diserang, keadaan hara tanaman dan kondisi cuaca.
Penanganan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) baik hama, penyakit, dan gulma sangat penting untuk mendapatkan hasil produksi yang optimum. Pentingnya pelaksanaan praktikum langsung di lapang adalah memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa tentang budidaya tanaman cabai termasuk penanganan Organisme Pengganggu Tanaman yang dilakukan oleh petani.
 
II. PEMBAHASAN

A. Kondisi Umum Lahan
Tanaman cabai pada umumnya ditanam di dataran rendah sampai dataran tinggi + 2.000 meter dpl yang membutuhkan iklim tidak terlalu dingin dan tidak terlalu lembab. Temperatur yang baik untuk tanaman cabai adalah 240 - 270 C, dan untuk pembentukan buah pada kisaran 160 - 230 C. Pada survey lahan cabai ini kami melakukan pengamatan di lahan Bapak Man yang berada di Desa Kalangan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo. 
Lahan cabai milik Bapak Man ini memiliki luas lahan + 1.200 m dengan menerapkan pola tanam monokultur. Pada lahan tersebut ditanami dua macam jenis cabai yaitu cabai merah dan cabai rawit. Kondisi disekitar lahan cabai tersebut ditanami tanaman padi, sehingga pada lahan cabi tidak banyak ternaungi. Pada lahan seluas 500 m tersebut terdapat 37 bedengan/guludan, 2 gulud ditanami cabai rawit dan 35 gulud ditanami cabai merah. Varietas cabai yang ditanami jenis cabai hibrida yaitu cabai jenis hot beauty merupakan jenis cabai hibrida dengan buah yang besar-besar. Cabai jenis ini digunakan pada saat musim panas, sedang pada musim dingin atau penghujan digunakan jenis cabai prada karena jenis cabai ini memilik karakteristik perakaran yang kuat, varietas tersebut dibeli dari Saprodi. Lahan seluas 1.200 m tersebut membutuhkan benih sekitar 259 biji, dimana benih cabai yang dibeli sebanyak 2 bungkus/kamplek. Sebelumnya lahan cabai tersebut ditanami padi, sehingga dalam proses pengolahan lahan dimulai dari awal dalam proses pembuatan guludan. 
 
B. Cara Budidaya Tanaman Cabai oleh Petani
Cara budidaya cabai yang dilakukan Bapak Man pada lahan pengamatan yang berada di Desa Kalangan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo tersebut diawali dengan proses pembibitan terlebih dahulu. Pembibitan yang dimaksud yaitu dengan menyemaikan benih terlebih dahulu kemudian dilakukan pindah tanam pada ditanam pada lahan. Untuk lebih jelasnya, akan dijabarkan dalam poin berikut:
1. Pengolahan Lahan
Petani terlebih dahulu membersihkan lahan dari sisa-sisa budidaya musim sebelumnya. Selanjutnya petani mencangkul guludan-guludan setelah selesai petani memasang mulsa pada guludan-guludan tersebut, sehingga lahan siap untuk ditanami bibit cabai merah. Sebelum dilakukan pemasangan mulsa plastic, sebelumnya guludan tersebut diberi pupuk kandang, SP-36, Ponska dan ZA.
2. Persemaian
Pada tanaman cabai sebelum ditanam dilakukan persemaian, hal tersebut dilakukan supaya pertumbuhan tanaman cabai dapat tumbuh seragam. Pada proses penyemaian cabai ini juga dilakukan pemeliharaan, pemeliharaan tersebut dilakukan dengan penyiraman satu kali sehari yaitu pada sore hari. 
3. Penanaman/Transplanting
Proses penanaman dilakukan setelah bibit cabai berumur + 25 hari, dimana bibit cabai tersebut sudah muncul akar. Penanaman cabai dilakukan dengan cara melepaskan bibit cabai dari polybag dengan hati-hati supaya akar cabai tidak putus sehingga tanaman cabai tidak mengalami stagnasi. Proses penanaman cabai ini sangat menentukan dari pertumbuhan tanaman cabai, apabila dalam proses penanaman cabai akar tanaman tidak masuk seluruhnya kedalam tanah maka bibit cabai yang ditanam tersebut dapat kering. Pada awal penanaman cabai ini proses pengairan sangat diperlukan untuk menunjang poses pertumbuhan tanaman cabai.
Tanaman cabai yang sudah cukup tinggi maka perlu diberi ajir, hal tersebut dilakukan supaya tanaman cabai tidak rubuh ketika terkena air hujan. Setiap tanaman cabai diberi satu ajir, kemudian batang tanaman cabai diikat dengan ajir tersebut. Pemangkasan dilakukan pada cabai merah, pemangkasan pada cabang terbawah hal tersebut 
4. Pengairan
Pengairan pada budidaya cabai berasal dari air hujan, selain itu pengairan juga diambil dari sumber mata air yang diambil dengan menggunakan diesel. Pada musim penghujan guludan dibuat lebih tinggi supaya apabila terjadi banjir maka tanaman cabai tidak terendam air. Antara guludan dibuat parit dan selalu digenangi air dengan tujuan menjaga kelembapan tanah tetap stabil. 
5. Pemupukan
Pemupukan dilakukan mulai dari awal penanaman, karena bibit cabai yang masih kecil memerlukan banyak nutrisi untuk tumbuh. Pemupukan dilakukan dengan cara pengocoran, karena dengan pengocoran pupuk tersebut akan lebih mudah diserap oleh tanaman cabai. Pengocoran dilakukan + 5 kali selama musim tanam, pupuk yang digunakan untuk pengocoran yaitu campuran pupuk SP-36 dan ZA. Selain pemupukan pada akar tanaman juga dilakukan pemupukan daun dengan menggunakan pupuk daun jenis Trobos.  
6. Pengendalian OPT
Pengendalian hama dan penyakit dengan penyemprotan pestisida saat terlihat adanya serangan hama dan penyakit yang mulai merugikan petani. Pengendalian hayati yang dilakukan adalah dengan sanitasi yaitu membuang, membakar, membenamkan tanaman yang terserang penyakit, yang bertujuan agar tidak terjadi penularan penyakit antar tanaman atau dari tanaman yang terkena penyakit.
Pada tanaman cabai yang kami amati untuk saat ini belum menunjukkan tanda-tanda terserang hama atau penyakit, karena Bapak Man melakukan monitoring setiap hari sehingga tanaman cabai apabila terdapat tanda-tanda terserang hama atau penyakit dapat segera dilakukan pengendalian. 
C. Panen
Secara umum beberapa hal yang perlu diperhatikan pada penanganan panen meliputi;
1. Lakukan persiapan panen dengan baik. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan, tempat penampungan hasil dan wadah-wadah panen, serta pemanen yang terampil dan tidak ceroboh.
2. Pada pemanenan, hindari kerusakan mekanis dengan melakukan panen secara hati-hati. Panen sebaiknya dilakukan dengan tangan atau menggunakan alat bantu yang sesuai. Memperhatikan bagian tanaman yang dipanen. 
3. Gunakan tempat / wadah panen yang sesuai dan bersih, tidak meletakkan hasil panen di atas tanah atau di lantai dan usahakan tidak menumpuk hasil panen terlalu tinggi.
4. Hindari tindakan kasar pada pewadahan dan usahakan tidak terlalu banyak melakukan pemindahan wadah. Pada tomat, hindari memar atau lecet dari buah karena terjatuh, terjadi gesekan atau tekanan antar buah atau antar buah dengan wadah. Meletakan buah dengan hati-hati, tidak dengan cara dilempar-lempar.
5. Sedapat mungkin pada waktu panen pisahkan buah atau umbi yang baik dari buah atau umbi yang luka, memar atau yang kena penyakit atau hama, agar kerusakan tersebut tidak menulari buah atau umbi yang sehat.
Cabai adalah sayuran buah, proses pertumbuhannya dari buah terbentuk,buah kecil, membesar sampai suatu ketika ukurannya tidak bertambah lagi, kemudianbaru terjadi perubahan warna buah yang dapat terlihat sebagai kriteria matang.Perubahan warna pada tomat dari hijau - hijau kekuningan - kuning kemerahan - merah merata - merah tua. Panen Cabai dataran rendah lebih cepat dipanen dibanding cabai dataran tinggi. Panen pertama cabai dataran rendah sudah dapat dilakukan pada umur 70-75 hari. Sedang di dataran tinggi panen baru dapat dimulai pada umur 4-5 bulan. Setelah panen pertama, setiap 90-100 hari dilanjutkan dengan panen rutin. 
Pada lahan cabai milik bapak man dipanen pada umur sekitar 70-75 haridenganintervalpanen 3 - 5 hari.yang ditandai dengan 60% cabai sudah berwarna merah. Untuk dijadikan benih maka cabai dipanen bila buah sudah menjadi merah semua.Biasanya pada panen pertama jumlahnya hanya sekitar 50 kg/ha. Panen kedua naik bertahap hingga mencapai 600 kg per hektar. Setelah itu hasilnya menurun terus, sedikit demi sedikit hingga tanaman tidak produktif lagi. Tanaman cabai dapat dipanen terus-menerus hingga berumur 6-7 bulan.Pemanenan cabaidilakukan dengan cara memetik buah beserta tangkai buahnya dan sebaiknya dilakukan pada saat cuaca cerah dan pada pagi hari bila kabut telah lewat. Pemanenan pada saat hujan akan menyebabkan kadar air cabai menjadi lebih tinggi sehingga cabe mudah terserang penyakit dan akan menyebabkan lebih cepat busuk. 
Cabe yang telah dipetik diletakkan dalam keranjang bambu yang sudah dilapisi dengan daun pisang. Dapat juga digunakan goni yang terbuat dari serat atau plastik. Hal ini untuk mengurangi tercecernya cabe dan menghindari kerusakan mekanis. Untuk selanjutnya siap diangkut dan dipasarkan.Selanjutnya hasil panen cabai kemudian di jual pada tengkulak dengan harga saat ini sekitar Rp. 15.000,-/kg. Hasil panen cabai pak man setelah panen langsung dijual ke tengkulak sehingga tidak dilakukan pengelolaan paska panen.
D. Permasalahan dan Solusi
Budidaya cabai merupakan salah satu budidaya tanaman sayur yang mempunyai resiko yang cukup tinggi. Pada umumnya komoditas sayuran mempunyai kendala yaitu produknya mudah mengalami penurunan mutu (busuk) yang menyebabkan  turunnya nilai jual produk tersebut. Luput dari kendala tersebut cabai sendiri dalam budidayanya masih mempunyai masalah lainnya dianataranya hama penyakit, musim yang tidak tentu, masalah kesuburan tanah dan lain sebagainya.
Dalam budidaya tanaman cabai yang dilakukan Bapak Man terdapat beberapa masalah yang dihadapi. Masalah-masalah yang dialami yaitu kondisi cuaca yang tidak menentu, hama dan penyakit yang menyerang serta harga cabai yang terus mengalami fluktuasi. Kondisi cuaca yang tidak menentu dimana terjadi hujan yang tidak terprediksi menyebabkan hambatan dalam budidaya tanaman cabai. Frekuensi hujan yang tinggi menyebabkan hasil cabai banyak mengalami kebusukan. Kelembaban yang tinggi akibat hujan selain menyebabkan kebusukan pada cabai juga menyebabkan tingginya populai hama patek yang menyebabkan turunnya produksi cabai Bapak Man. Permasalahan pemasaran juga merupakan kendala yang dihadapi bapak Man. Harga cabai di pasar yang tidak menentu menyebabkan usaha budidaya cabai menjadi tidak stabil. Harga cabai sering mengalami penurunan ketika banyaknya pasokan cabai ke pasaran.
Masing-masing permasalahan yang dialami bapak Man dalam budidaya cabai tersebut telah dilakukan antisipasi guna menekan kerugian yang ditimbulkan. Guna mengatasi permasalahan hujan yang sering terjadi yang dapat menyebabkan kebusukan pada cabai, bapak Man mengantisipasi dengan perbaikan irigasi. Cara yang dilakukan yaitu membuat saluran irigasi pada lahan menjadi miring dan membuat jalur pembuangan aliran air, sehingga tidak terjadi genangan yang menyebabkan kelembaban yang tinggi. Untuk mengurangi kelembaban yang dapat menyebabkan kebusukan dan munculnya hama patek, menurut bapak Man terdapat perlakuan yang dapat menurunkan kelembaban, yaitu penggunaan mulsa hitam perak dan juga penyiangan. Mulsa perak yang ada dipermukaan menyebabkan sinar matahari memantul kembali sehingga mempercepat proses penguapan air yang menggenang disekitar bedengan, serta penyiangan gulma menyebabkan kelembaban yang disebabkan karena tumbuhnya gulma dapat berkurang sehingga cara tersebut dilakukan sebagai cara pencegahan terhadap munculnya hama patek. Selain cara pencegahan tersebut juga dilakukan cara pengendalian langsung yaitu dengan penggunaan pestisida kimia. Sedangkan cara untuk mengatasi permasalahan fluktuasi harga, cara yang dilakukan bapak Man yaitu dengan memperkirakan saat panen cabainya bertepatan dengan saat harga cabai tinggi (misalnya saat bulan puasa tiba), setidaknya dengan meramalkan harga cabai saat panen sudah ada upaya untuk memberikan keuntungan dalam budidaya cabainya.

 
















Siapapun yang suka berkebun, tentu akan sangat menyukai bertanam dengan media hidroponik. tetapi bagi sebagian pemula, berkebun berarti kotor, berkebun berarti merusak tangan dan kemungkinan terjangkit kuman atau bakteri yang ada di tanah. Bahkan dengan media hidroponik sekalipun, misalnya arang, sekam padi, pasir, pakis, dan lain – lain,  kemungkinan kotor dan terjangkit kuman tetap saja ada, karena sebagian media tanam hidroponik juga kotor, walaupun tidak sekotor tanah.

Tetapi anggapan tersebut tentu akan sirna dengan sendirinya jika sudah mengenal dan tahu apa itu hidrogel. Hidrogel adalah media tanam hidroponik yang sangat bersih dan tidak akan menjadikan tangan kita kotor atau kasar.
Dengan tekstur hidrogel yang lembut, kenyal dan bersih akan membuat siapa saja yang suka berkebun akan jauh lebih suka lagi dalam bekebun. Bahkan berkebun bisa dilakukan di dalam rumah ! Sungguh sesuatu yang sebelumnya tidak disangka.

Kita bisa bebas berkreasi dengan “kebun dalam rumah” yang kita miliki, kita bisa tunjukkan pada semua orang, bagaimana rupa “kebun” kita tersebut. Jadikan orang lain terkejut dan terpana melihatnya.
-7.563831 112.476829

Tidak perlu bunga mahal dan pot mahal untuk menghiasi sudut meja dan ruang


Banyak orang bertanya, memasang hidrogel di sudut ruang atau di sudut meja kerja pasti membutuhkan biaya tidak sedikit, harga hidrogelnya sih murah, tapi harga bunga dan terutama potnya yang relatif mahal.
Pandangan tersebut tidak salah, tetapi juga tidak selalu benar. Untuk bunga – bunga yang bagus, terutama bunga potong memang agak mahal, tetapi kita bisa menyiasatinya dengan memakai bunga yang ada di sekitar kita, bunga yang murah sekalipun, bahkan gratis, jika kita bisa mengaturnya akan tampak indah di mata siapapun. Lihat pada foto berikut ini.
Begitu juga dengan pot kaca, di beberapa supermarket bahan bangunan, harga pot kaca yang unik paling murah berharga seratus ribuan, bahkan ada yang sampai tiga ratus ribuan untuk ukuran sedang. Tetapi kita bisa menggantinya dengan pot – pot biasa yang juga tidak kalah menarik, bahkan kita bisa menggunakan gelas koleksi di rumah.
Jadi, siapa bilang menanam dengan hidrogel menjadi mahal? dengan kreatifitas dan sedikit imajinasi, semua bisa didapatkan dengan harga murah, bahkan gratis

kami perlu jelaskan tentang perbedaan mendasar antara penggunaan hidrogel sebagai media tanam dan hidrogel sebagai campuran media tanam.Hidrogel sebagai media tanam artinya media yang digunakan adalah 100 persen menggunakan hidrogel, hanya ada tambahan sedikit sekali bahan – bahan lain misalnya pupuk NPK atau pupuk daun. Biasanya hidrogel sebagai media tanam ini digunakan lebih kepada nilai artistik, oleh karena itu biasanya diletakkan di dalam rumah atau kantor. Hanya tanaman tertentu yang bisa ditanam dalam media ini, khususnya adalah tanaman – tanaman yang tahan di tempat dingin dan dalam kondisi lembab.
Sementara hidrogel sebagai campuran media tanam adalah hidrogel hanya digunakan sebagai campuran, bukan sebagai media utama dalam menanam tanaman atau bunga, media utamanya bisa berupa tanah, sabut kelapa, arang atau media – media tanam umum lainnya. Fungsi hidrogel bukan lagi untuk menambah nilai artistik, tetapi digunakan sebagai “tandon” atau penyedia suplai air bagi tanaman yang bersangkutan agar memiliki cukup persediaan air walaupun lama tidak disiram.
Sehubungan dengan hidrogel sebagai campuran media tanam, jumlah hidrogel yang digunakan sebaiknya adalah maksimal 20 persen dari total media tanam, jumlah 20 persen ini adalah hidrogel yang sudah mengembang atau hidrogel yang sudah direndam di dalam air.
Nilai 20 persen ini adalah nilai optimal penggunaan hidrogel sebagai campuran media tanam. Anda bisa gunakan lebih dari 20 persen atau kurang dari 20 persen dari total media tanam, tetapi sebaiknya dalam kisaran 20 persen tersebut. Dengan hidrogel sekitar 20 persen, anda bisa semprot atau siram tanaman anda kurang lebih satu minggu sekali sudah cukup.

taking from hidrogell.wordpress.com
-7.563831 112.476829


Perkembangan teknologi di bidang pertanian demikian pesat, sehingga mereka yang tertinggal dalam memanfaatkan kemajuan teknologi tidak akan memperoleh keuntungan yang maksimal dari kegiatan usaha yang dilakukannya. Salah satu perkembangan teknologi budidaya pertanian yang layak disebarluaskan adalah teknologi hidroponik. Hal ini disebabkan oleh semakin langkanya sumberdaya lahan, terutama akibat perkembangan sektor industri dan jasa, sehingga kegiatan usaha pertanian konvensional semakin tidak kompetitif karena tingginya harga lahan. Teknologi budidaya pertanian sistem hidroponik memberikan alternatif bagi para petani yang memiliki lahan sempit atau yang hanya memiliki pekarangan rumah untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha yang dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan yang memadai.
Hidroponik secara harfiah berarti hidro = air, dan phonic = pengerjaan, sehingga secara umum berarti sistem budidaya pertanian tanpa menggunakan tanah tetapi menggunakan air yang berisi larutan nutrient. Budidaya hidroponik biasanya dilaksanakan di dalam rumah kaca (greenhouse) untuk menjaga supaya pertumbuhan tanaman secara optimal dan benar-benar terlindung dari pengaruh unsur luar seperti hujan, hama penyakit, iklim dll. Beberapa keunggulan budidaya sistem hidroponik antara lain adalah: (1) kepadatan tanaman per satuan luas dapat dilipatgandakan sehingga menghemat penggunaan lahan; (2) mutu produk (bentuk, ukuran, rasa, warna, kebersihan/higiene) dapat dijamin karena kebutuhan nutrient tanaman dipasok secara terkendali di dalam rumah kaca; (3) tidak tergantung musim/waktu tanam dan panen dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pasar.
Jenis hidroponik dapat dibedakan dari media yang digunakan untuk tempat berdiri tegaknya tanaman. Media tersebut biasanya bebas dari unsur hara (steril), sementara itu pasokan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dialirkan ke dalam media tersebut melalui pipa atau disiramkan secara manual. Media tanam tersebut dapat berupa kerikil, pasir, gabus, arang, zeolit, atau tanpa media agregat (hanya air). Yang terpenting adalah bahwa media tanam tersebut suci hama sehingga tidak menumbuhkan jamur atau penyakit lainya. BPP Teknologi telah melaksanakan pilot percontohan hidroponik dengan menggunakan arang sekam sebagai media tanam di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Kuningan (Jawa Barat).
Petunjuk Proses
a. Konstruksi Rumah Kaca
Untuk menekan biaya, maka kerangka rumah plastik dibuat dari bambu, berukuran panjang 6,5 m, lebar 20 m, dan tinggi 3 m, dengan spesifikasi teknis untuk setiap unit rumah kaca seperti pada Gambar 1. Lapisan
atap rumah kaca dibuat dari plastik ultra violet dan dinding ditutupi dengan paranet 60% atau kasa serangga (insect net). Lantai rumah kaca, apabila memungkinkan diplester atau ditutupi dengan plastik mulsa untuk menghindarkan lantai menjadi becek. Prinsip dasar rumah kaca tersebut adalah bahwa cahaya matahari tetap dapat masuk, namun lingkungan di dalam rumah kaca terlindung dari gangguan unsur luar.
b. Perlengkapan Hidroponik
Perlengkapan hidroponik seluruhnya diletakkan di dalam rumah kaca. Pada prinsip-nya terdiri dari perlengkapan media tumbuh tanaman (polybag, arang sekam, tali perambat), perlengkapan suplai air (pompa air, tangki pencampur pupuk, pipa distribusi, filter), dan perlengkapan alat ukur (pH meter, Conductivity meter, termometer dll). Rincian jenis dan jumlah perlengkapan tersebut dapat dilihat pada Tabel 2,3 dan 4.
c. Proses Budidaya
Hidroponik pada umumnya dimanfaatkan untuk memelihara tanaman hortikultura (sayur dan buah) yang bernilai ekonomis tinggi. Pada percontohan yang diterapkan BPPT di Kabupaten Kuningan dan Bekasi, komoditi yang dipelihara adalah tomat, paprika, timun, melon dan cabe merah. Prinsip pemeliharaan untuk setiap jenis tanaman adalah sama, hanya berbeda pada komposisi pupuk yang diberikan. Proses budidaya diawali dengan persiapan media tanam berupa arang sekam. Arang sekam tersebut dibuat dengan “menyangrai” (membakar di atas lapisan seng) sekam padi hingga membentuk arang. Arang sekam tersebut kemudian dimasukkan ke dalam polibag kecil sebagai media penyemaian benih, dan polibag besar (30 cm x 30 cm) untuk proses pembesaran. Penyemaian benih dilaksanakan di tempat tersendiri (di dalam rumah kaca) sampai berumur 2 minggu dengan perawatan secara manual. Benih yang digunakan sedapat mungkin benih unggul yang dijual dalam kemasan khusus. Selanjutnya bibit yang telah siap tanam, dipindahkan ke dalam media tumbuh dalam polibag besar dan siap dibesarkan.
Sementara penyemaian dilakukan, instalasi tangki, pompa dan pipa irigasi dipersiapkan dengan cara menghubungkan tangki air dengan seluruh polibag besar menggunakan pipa PE (lihat Gambar 2). Kunci keberhasilan budidaya hortikultura sistem hidroponik adalah pada pemberian komposisi pupuk yang tepat, sesuai dengan jenis dan umur tanaman. Untuk itu, unsur hara yang dibutuhkan tanaman dipasokkan ke media tumbuh secara terukur dan berkala dengan sistem drip irrigation, yaitu dengan menggunakan pompa dan pipa-pipa yang telah dipersiapkan. Selain itu, perlakuan khusus seperti pemangkasan dahan/ranting yang tak berguna, pembuatan tali rambatan, pencegahan dan pemberantasan hama perlu dilakukan secara teliti. Pemangkasan bakal buah pun perlu dilakukan agar buah yang disisakan untuk dipanen benar-benar tumbuh dengan optimal karena mendapat makanan yang cukup. Lama masa pemeliharaan sangat tergantung jenis tanaman. Sebagai gambaran, tanaman tomat dipanen setelah berumur 4 bulan, paprika 5 bulan, melon 3 bulan dan timun 3 bulan. Proses pemanenan dilakukan secara manual dengan memilih buah yang telah benar-benar masak. Artinya, proses pemanenan dapat dilakukan tidak sekaligus, melainkan secara bertahap selama 1-2 minggu. Komposisi pupuk yang diberikan kepada tanaman dibedakan antara masa pembibitan, masa pertumbuhan dan masa pembuahan. Untuk masa pembibitan, pupuk diberikan setelah tumbuh daun asli dengan frekuensi 3 hari sekali, yaitu TSP 10g/20 l air dan NPK 20 g/20 l air. Sementara itu untuk masa pertumbuhan dan pembuahan, pemberian pupuk dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Pemberian pupuk dalam masa pertumbuhan
No Jenis
Pupuk Masa Pertumbuhan
(g/1000 l) Masa Pembuahan
(g/1000 tanaman)
1. KNO3 250 250
2. TSP 250 200
3. Ca(NO3)2 250 250
4. MgSO4 200 300
5. NPK 250 300
6. H3BSO4 140 140
7. FeSO4 100 140
8. MnSO4 100 100
9. ZnSO4 20 20
10. CuSO4 4 4
11. ZA - 100
Gambar 3. Contoh tanaman tomat sistim hidroponik yang telah siap panen di Kabupaten Kuningan

 Tabel 2. Biaya Investasi (Untuk 1000 tanaman, 240 m2)
No Uraian Jumlah Unit Harga/Unit Total
Kerangka Bangunan Bambu
Plastik Ultra Violet
Insect Net
Plastik Mulsa
Biaya Pembuatan Bangunan
Polybag
Arang Sekam
Sistem Irigasi (Pompa,tangki, pipa dll) 240 m2
100 kg
5 roll
1 roll
1 paket
60 kg
300 karung
240 m2 Rp 20.000,-
Rp 21.000,-
Rp 300.000,-
Rp 350.000,-
Rp 1.000.000,-
Rp 5.000,-
Rp 2.000,-
Rp 10.000,- Rp 4.800.000,-
Rp 2.100.000,-
Rp 1.500.000,-
Rp 350.000,-
Rp 1.000.000,-
Rp 300.000,-
Rp 600.000,-
Rp 2.400.000,-
  Total Biaya Investasi Rp13.050.000 ,-

 Tabel 3. Biaya Produksi / Siklus (3 – 5 bulan)
No Uraian Jumlah Unit Harga/Unit Total
Bibit Tanaman
Pupuk dan obat-obatan
Biaya listrik
Upah tenaga Kerja 1 paket
1 paket
5 bulan
5 bulan Rp 100.000,-
Rp 1.200.000,-
Rp 20.000,-
Rp 120.000,- Rp 100.000,-
Rp 1.200.000,-
Rp 100.000,-
Rp 600.000,-
  Total Biaya Produksi Rp 2.000.000,-

Tabel 4. Perkiraan Pendapatan Kotor / siklus
Uraian Alternatif 1
Paprika (5 bl) Alternatif 2
Tomat (4 bl) Alternatif 3
Melon (3 bl) Alternatif 4
Timun (3 bl)
Produksi / Tanaman 1,5 kg 4,0 kg 1,5 kg 3,0 kg
Jumlah Tanaman 1000 1000 1000 1000
Total Produksi 1500 kg 4000 kg 1500 kg 3000 kg
Harga jual /kg 5000 1500 3000 1500
Pendapatan Kotor (Rp) 7.500.000,- 6.000.000,- 4.500.000,- 4.500.000,-
                                       *) Status Bulan Juni 1998
Teknologi Hidroponik adalah salah satu jawaban untuk memberikan solusi terhadap kendala yang dihadapi oleh pelaku agribisnis terutama sayuran. Hidroponik adaalah suatu teknologi budidaya tanaman yang menggunakan media tanam selain tanah dan dapat dilakukan di dalam Rumah tanaman (greenhouse). Greenhouse dibuat untuk rumah atau naungan tanaman agar iklim mikro dapat kita optimalkan, Greenhouse menghindari dari air hujan, Greenhouse membantu produksi sayuran selalu kontinyu, tanpa terhalangi oleh musim kemarau atau hujan. Teknologi ini memperbesar peluang untuk lebih meningkatkan produksi per m2.

Teknologi Hidroponik & Greenhouse di Indonesia sejak Tahun 1992 telah mengalami pasang surut, tidak hanya penyerapan SDMnya yang lambat, juga sebagian besar bahan dan alat yang digunakan adalah masih Import. Barang Import memang cenderung harganya tinggi, sebab kebijakan bea masuk tidak mengenal apakah barang itu buat pertanian atau tidak. Tetapi lambat laun trend dan luasan hidroponik di Indonesia cepat naik, menurut catatan kami, Greenhouse sudah lebih dari 70 ha untuk produksi sayuran, terutama di dataran tinggi, baik Greenhouse buatan dalam negeri maupun Import.

Sekarang sudah sangat pesat perkembangan Teknologi Hidroponik & Greenhouse, dari tanaman Tomat, Paprika, melon, cabai, timun, terong, lettuce, krisan, mawar, bunga potong, rocket, strawbery dll. dari mulai teknologi hidroponik yang manual sampai yang dikendalikan oleh komputer.

Semua itu adalah upaya untuk meningkatkan kapasitas produksi, nilai jual yang tinggi, kualitas, memenuhi pasar yang tidak kenal musim hujan, dan pada akhirnya sayuran & buah Indonesia di hargai oleh Negara lain, sebab beberapa kasus export sayuran dari Indonesia tidak bisa masuk ke negara lain, tetapi bisa masuk melalui pihak negara lain. Lets Go Hydroponics & Greenhouse...



from wiki : Saliyah atau Azalea adalah jenis tanaman berbunga dari keluarga Ericaceae dan genus Rhododendron yang tumbuh di wilayah beriklim sedang. Azalea tumbuh di sebagian besar Asia Timur dan Amerika Utara. Bunganya berkembang pada awal musim panas di bulan Juni dan pada musim gugur menggugurkan dedaunannya, terutama pada spesies Amerika. Spesies Azalea Asia memiliki daun yang hijau sepanjang tahun.
Azalea dikembangkan sebagai tanaman hias yang populer. Pada habitat liar, ia biasa tumbuh di hutan dan wilayah berawa. Warna bunganya bervariasi dari merah, kuning, putih, pink, dan ungu. Di Amerika Utara sendiri terdapat lebih dari 50 jenis spesies azalea.
Akar azalea dangkal dan hidup paling baik pada tanah asam yang subur di tempat yang agak teduh. Pada stamen azalea yang panjang terdapat kelopak bunga yang mengandung serbuk sari.


Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Ericales
Famili: Ericaceae
Genus: Rhododendron
Upagenus: Pentanthera
 dan
Tsutsusi

Azalea dikembangkan sebagai tanaman hias meskipun di alam tanaman ini tumbuh pada habitat liar di hutan dan rawa. 

Azalea adalah jenis tanaman berbunga dari keluarga Ericaceae yang tumbuh di iklim sedang. Sebagian besar tumbuh di Asia dan Amerika Utara. Warna bunganya bervariasi dari merah, kuning, putih dan ungu. 

Menanam Azelea berfungsi  untuk menyerap karbondioksida dan memberikan aura dingin. Azalea dapat diperbanyak dengan stek atau biji.  Modifikasinya telah menghasilkan lebih dari 10.000 varietas yang berbeda terutama hasil perbanyakan dengan stek.

Kini Azelea sudah banyak disilangkan sehingga terbentuk varietas baru dengan warna yang kian beragam. Tanaman ini sangat cocok ditanam sebagai tanaman pembatas atau di dalam pot dengan kondisi tanah yang kering, sirkulasi udara baik dan ternaungi. 

Azalea tidak membutuhkan banyak sinar matahari seperti tanaman lain. Cirinya daun akan menguning dan bunga menjadi kecil apabila terlalu berlebihan sinar matahari.  

Bunga Azalea sangat legendaries. Beberapa cerita konteporer budaya Cina menyebut bunga ini dalam kisahnya. Banyak kota di Amerika Serikat yang merayakan festival mekarnya bunga Azelea pada musim semi. Sebuah minuman beralkohol tradisional yang terbuat dari bunga Azalea, disebut Tugyonju diproduksi di Korea. Di lain hal, Azalea  juga dipakai sebagai sombol astrologi Sagitarius.

Ok I wanna share about somethings that I do in my university. I do take some Pest studies . Here I study about silkworm and I made a research in Sericulture... so if you wanna copy - paste it, don't forget to take this journal as your source in DAFTAR PUSTAKA  ...ok? :)


PENDAHULUAN


Sericulture berarti budidaya ulat sutra yang mana hasil akhirnya akan 
menghasilkan sutera. Sutra kata terdengar mewah dan kelas. Sampai
hari ini, tidak ada kain lain yang dapat menandinginya dalam kilau dan keanggunannya. Sericulture dibudidayakan di Karnataka, Bengal,
Tamil Nadu, Andhra Pradesh, Jammu & Kashmir, Gujarat, Kerala,
Maharastra, Uttar Pradesh, Rajastan, Bihar, Orissa dll.
Selama masih ada keinginan dan kebutuhan  manusia akan pakaian sutra ,maka   kegiatan Sericulture akan tetap berlanjut. Sutra adalah ratu tekstil dan
secara alami diproduksi dari  serat hewan.
Sericulture merupakan industri kuno yang sudah ada di India sejak abad kedua SM. Sericulture memiliki sejarah panjang dalam melewati periode kemakmuran yang besar serta penurunan juga. Sericulture melibatkan pertanian, seni dan industri; pemeliharaan ulat sutra adalah seni di tangan orang-orang pedesaan; reeling dari sutra dari kepompong yang dibentuk oleh cacing adalah sebuah industri
berbeda keuangan investiments. Sericulture ilmiah adalah tempat pertemuan antara pertanian dan seni, seni dan industri, kuno budaya dan peradaban, orang kaya dan orang miskin itu mencerminkan saling ketergantungan ini.
Sericulture adalah nominal industri rumahan unggulan. Ini adalah salah satu sektor yang paling intersive  membutuhkan tenaga kerja dan sangat membantu perekonomian India karena menggabungkan kedua sektor perekonomian yakni pertanian dan industri, yang menyediakan sarana mata pencaharian untuk bagian besar penduduk .Ini adalah salah satu investasti di sektor pertanian yang memberikan hasil dalam 30 hari. Selanjutnya kami akan membahas mengenai budidaya ulat sutera tersebut (Sericulture).  


BUDIDAYA ULAT SUTERA

 Klasifikasi Ulat Sutera Bombyx mori L. 
Kingdom : Animalia 
Filum : Arthropoda 
Sub Filum : Mandibulata 
Klass : Insecta 
Sub Klass : Pterygota 
Ordo : Lepidoptera 
Family : Bombycidae 
Genus : Bombyx 
Spesies : Bombyx mori L.
Morfologi Ulat Sutera







 Gambar 1.1 Ulat sutera Bombyx mori L. instar V; A. Thorax (dada) 
B. Abdominal segment (segmen perut) C. Crescent D. Eye spots (mata) 
E. Head (kepala) F. Caudal horn (ekor) G. Thorax legs H. Spiracles 
I. Stars spots J. Abdominal legs K. Caudal legs
Bentuk tubuh ulat terbagi menjadi 3 bagian utama, yaitu kepala, thoraks, dan abdomen. Ulat sutera yang biasa dipelihara mempunyai bintik hitam kecoklatan yang disebut bintik mata. Karena penempilannya, kebanyakan orang yang melihat ulat ini untuk pertama kali mungkin salah, menganggap bintik mata sebagai mata, dada sebagai kepala, dan kepala sebagai mulut.


1. Kepala
Kepala ulat sutera meskipun kecil memiliki struktur yang kompleks. Di bagian kepala terdapat sepasang antena yang merupakan organ syaraf/perasa. Antena ini terdiri dari 3 segmen pendek. Di pangkal antena ada sepasang mandibula (rahang) bersebelahan yang bergerak ke sisi untuk mengigit daun murbei. Mulut ada diantara mandibula, daun yang digigit masuk melalui bagian ini. Ada satu lingkaran kecil di pusat dibawah mulut, yaitu spineret. Spineret adalah tempat keluarnya filamen sutera. Filamen sutera keluar dari lubang yang ada diujung spineret tersebut. Pada kedua sisi spineret ada sepasang organ yang nampak seperti antena kecil yang disebut maksilla yaitu organ perasa yang berfungsi untuk mengidentifikasi makanan. Disisi yang lain pada dasar antena, ada 6 pasang lingkaran kecil berbentuk setengah bulatan, yaitu mata. Mata pada ulat sutera tidak seperti mata majemuk (pada ngengat), melainkan ocelli atau mata tunggal yang tidak mengenal bentuk dari objek yang nampak, tetapi hanya bisa melihat antara terang dan gelap. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:







2. Dada (Thoraks) dan Perut (Abdomen)
Tubuh ulat sutera terdiri dari 13 segmen. Dibagian paling depan adalah kepala yang dibungkus kulit keras yang berwarna hitam kecoklatan. Selanjutnya ada 3 segmen berurutan, ketiga segmen tersebut tersusun berurutan yaitu prothoraks, mesothoraks, dan metathoraks.Sembilan segmen terakhir disebut abdomen. Segmen ke 3,4,5,6 dan segmen terakhir masing-masing mempunyai sepasang kaki, yang disebut kaki abdomen. Kaki abdomen terakhir yang paling besar disebut kaki kaudal. Kaki abdomen tidak mempunyai segmen dan disebut proleg. Sedangkan tanduk yang ada pada segmen ke-8 disebut tanduk kaudal. 








3. Perbedaan antara Larva (ulat) Jantan dan Betina
  





Dapat dilihat pada gambar diatas, larva jantan mempunyai 1 titik dari kelenjar Herold pada abdomen perbatasan antara segmen ke-11 dan 12, sedangkan larva betina sepasang bintik kecil pada bagian abdomen segmen ke-11 dan 12. Bintik-bintik tersebut disebut kelenjar Ishiwata depan dan kelenjar Ishiwata belakang. Waktu yang paling tepat untuk membedakan kedua jenis kelamin adalah pada awal instar V, tepat setelah ganti kulit yang ke-4. Akan tetapi karakteristik ini sulit dilihat dengan mata biasa, oleh karena itu identifikasi hanya dilakukan oleh para ahli.
Daur Hidup Ulat Sutera
Ulat sutera adalal larva dari serangga yang termasuk ordo Lepidoptera yang mengalami metamorfosa sempurna.  Siklus hidup ulat sutera diawali dari telur, kemudian menetas menjadi ulat, pupa dan akhirnya menjadi kupu yang siap bertelur lagi.  Selama menjadi ulat, merupakan masa makan dan terjadi 4 kali pergantian kulit.
















Sebelum terjadi pergantian kulit ulat sutera dinamakan instar 1, instar 2, instar 3, instar 4 dan instar 5,  dan ulat sutera sama sekali berhenti makan, saat ini dinamakan masa tidur atau masa istirahat.  Setelah instar 5 berakhir ulat mengokon untuk berubah menjadi pupa.  Selanjutnya pupa berubah menjadi kupu dan siklus akan berulang dimulai lagi dari telur.
Salah satu ciri-ciri kupu-kupu berkelamin jantan adalah fisiknya lebih kecil dibanding kupu-kupu betina. Tugas kupu-kupu jantan adalah membuahi sang betina. Sedikitnya butuh waktu dua jam untuk perkawinan yang produktif. Usai pembuahan, enam jam kemudian kupu-kupu betina bertelur. Setiap kupu-kupu betina biasanya mampu bertelur hingga 500 butir. Namun, siklus hidup ulat betina lebih pendek. Sedangkan ulat jantan mampu kawin hingga tiga kali, sebelum akhirnya mati.
Daun untuk ulat kecil adalah daun yang diambil dari kebun murbei yang telah dipangkas 1 bulan sebelumnya. Pengambilan daun sebaiknya dilakukan pagi hari atau sore hari untuk menghindari kelayuan dan diambil sesuai dengan kebutuhan saja. Untuk masing-masing instar diperlukan daun yang berbeda-beda. Untuk instar I diperlukan daun ke 4 – 5 dihitung dari pucuk terpanjang, instar II daun ke 5 – 6 sedangkan untuk instar III diambil dari daun ke 7 – 8. pengambilan daun dari kebun dilakukan dengan cara memetik atau mewiwil sesuai dengan instar ulat kecil. 



Langkah – langkah dalam budidaya Ulat Sutera :
• Pengambilan daun untuk ulat kecil
Daun murbei yang diambil dari kebun, sebelum diberikan pada ulat kecil harus disimpan di tempat yang bersih dan terlindung. Penyimpanan dapat menggunakan keranjang atau di lantai. Susun daun pada posisi tegak dan tidak terlalu rapat kemudian tutup dengan kain supaya daun tidak cepat layu. Untuk menjaga supaya daun tetap segar, maka jaga kelembaban tetap tinggi dengan menciprati lantai dengan air dan jangan membasahi daun dengan menyiram.
• Pemberian makan
Daun murbei , sebelum diberikan sebagai pakan terlebih dahulu harus dirajang untuk memudahkan ulat makan. Ukuran rajangan berbeda untuk maing-masing instar. Ukuran rajangan untuk instar I adalah 0,5 cm – 1 cm, instar II berukuran 1 – 2 cm, sedangkan untuk instar III ukuran rajangan 2 – 3 cm.

• Ukuran rajangan daun murbei

Berikan rajangan daun murbei secara merata dalam jumlah yang cukup. Untuk menghindari daun murbei cepat kering, maka sasag tepat ulat ditutup kertas setelah pemberian makan. Berikan pakan 3 – 4 kali sehari yaitu pagi, siang, sore dan malam hari. 
Petunjuk pemeliharaan 1 box ulat sutera kecil (25000 ekor). 
Pemberian makan terakhir pada tiap instar harus dilakukan setelah 90% dari ulat itu istirahat.  

• Desinfeksi tubuh ulat sutera
Pada waktu ulat tidur dan ganti kulit, ditaburkan di atasnya campuran kapur dan formalin 0,5%, dan biarkan tidak ditutup agar kondisi sekitar ulat kering. Hindari dari goncangan, tiupan angin dan suara yang keras. Selesai ganti kulit pada instar berikutnya lakukan desinfeksi seperti pada waktu ulat tidur.

Desinfeksi tubuh ulat
• Pembersihan dan perluasan tempat 
Daun-daun yang tidak dimakan ulat kalau dibiarkan akan terus menumpuk, akibatnya akan mengganggu pada pertumbuhan ulat sutera. Agar kotoran ulat dan sisa daun tidak menjadi sumber penyakit maka perlu dibersihkan. Pada instar I, tempat ulat dibersihkan satu kali pada saat ulat bangun tidur, sedangkan instar II dan instar III dibersihkan sebelum ulat tidur.

Memasang jaring
Pembersihan dilakukan dengan cara memasang jaring pada sasag tempat pemeliharaan ulat. Selanjutnya di atas jaring diberi daun murbei yang baru. Setelah semua ulat naik ke atas jaraing untuk makan, jaring diangkat dan dipindahkan ke tempat lain. Kotoran ulat dan sisa daun yang tertinggal dibersihkan lalu dibuang ke tempat yang jauh. 

Perluasan tempat ulat
Sesuai dengan perkembangan ulat, tempat ulatpun harus selalu diperluas. Perluasan harus dilakukan dengan hati-hati dan pada waktu yang tepat. Perluasan ulat jangan dilakukan sekaligus untuk menghindari banyaknya ulat yang hilang. Apabila ulat tidak dapat diperluas pada satu tempat, maka pindahkan ulat pada tempat yang lain.

• Pemeliharaan Ulat Besar
Pemeliharaan ulat besar dilaksanakan pada instar IV dan instar V. Kedua instar ini secara fisiologi sangat berbeda satu sama lainnya. Instar IV lebih dekat pada ulat sutera kecil, maka pemeliharaan dititik beratkan pada menjaga lingkungan yang bebas penyakit, suhu dan kelembaban yang sesuai, pemberian pakan yang cukup dan bergizi.
Pada instar V merupakan fase terpenting pemeliharaan ulat sutera, karena pada fase ini pertumbuhan kelenjar sutera berjalan cepat. Keperluan daun murbei untuk pakan hampir 90% dihabiskan pada instar V, sehingga daun murbei harus dimanfaatkan seefisien mungkin.
• Ruang pemeliharaan ulat sutera
Pemeliharaan ulat sutera besar dapat dilakukan di bangunan khusus, yang tata letak ruangannya diatur sedemikian rupa. Bangunan pemeliharaan pada dasarnya harus mempunyai 3 ruangan yang masing-masing berbeda kegunaannya. Ruang tersebut adalah ruang pemeliharaan, ruang penyimpanan daun murbei, dan ruang penyimpanan peralatan pengokonan. Dimana ruang penyimpanan daun harus terlindung dari angin dan panas matahari serta terpisah dari ruang penyimpanan peralatan pengokonan.

Skema bangunan pemeliharaan ulat besar








Sifat ulat sutera besar berbeda dengan ulat kecil, ulat besar menghendaki suhu dan kelembaban yang lebih rendah. Sehingga suhu perlu diatur pada 230 C – 240 C dan kelembaban 75%.

Pembersihan dan desinfeksi ruang dan peralatan
Sebelum pemeliharaan ulat besar, seperti halnya pada pemeliharaan ulat kecil perlu dilakukan pembersihan dan desinfeksi ruang dan peralatan yang akan dipakai. Cara pelaksanaan pembersihan dan desinfeksi sama seperti pada pemeliharaan ulat kecil. Desinfeksi dilakukan paling lambat 2 hari sebelum pemeliharaan ulat besar dimulai. Di samping itu juga harus selalu tersedia larutan desinfeksi untuk kaki dan tangan. Cara disinfeksi sama seperti pada desinfeksi ulat kecil.

Peralatan dan bahan
Peralatan dan bahan-bahan yang penting dalam pemeliharaan ulat besar adalah rak pemeliharaan, gunting stek, golok, sasag, lembaran plastik, ember, jolang, kain blacu, jaring, alat pengokonan, kapur, kaporit dan formalin.

Tanaman murbei untuk ulat besar
Daun murbei untuk pakan ulat besar dibutuhkan yang kandungan airnya rendah dan gizinya tinggi. Untuk mendapatkan daun tersebut tanaman murbei harus dipangkas 3 – 4 bulan sebelum pemeliharaan ulat dan melakukan pemupukan yang cukup. Di samping itu juga harus dilakukan pengendalian hama dan penyakit, cara panen yang benar dan penyimpanan daun murbei yang telah dipanen dengan baik. Kegiatan tersebut dilakukan, selain untuk meningkatkan produksi daun murbei juga untuk mempertahankan supaya daun tetap bergizi tinggi.



Newer Posts
Older Posts

HELLO, THERE!


Hello, There!
Hello, There!

Mostly blog about beauty things, Agriculture Bachelor specialize in Hydroponic, I love Flower too


Find More



Visitor

recent posts

Charis Shop

Blog Archive

  • January (1)
  • December (4)
  • November (4)
  • October (2)
  • January (1)
  • June (1)
  • December (2)
  • November (1)
  • June (1)
  • May (1)
  • March (2)
  • February (1)
  • December (1)
  • October (2)
  • September (5)
  • August (2)
  • July (2)
  • June (5)
  • May (7)
  • April (2)
  • March (7)
  • February (7)
  • January (4)
  • December (5)
  • November (4)
  • October (2)
  • June (1)
  • May (1)
  • March (1)
  • December (2)
  • November (1)
  • September (1)
  • August (1)
  • June (2)
  • May (4)
  • April (1)
  • January (1)
  • December (3)
  • June (1)
  • May (1)
  • September (18)

PAGEVIEWS TOTAL

Search This Blog

youtube

Labels

#KisahTanggalTuaku abstract thing Acer Indonesia Acer Liquid Z320 Agrotechnology Agroteknologi ALTHEA aokigahara Bahan Kuliah beauty Bokek Buah Cabai campus CHARIS CHARIS CELEB COLORFUL AFFAIR CHALLENGE COLORSTAY EYELINER COMPETITION Cosmetic CUSHION daily activities earphone Eileen Grace Emina Entomology Etude House Tear Drop Liner Fashion Foods geology H.I.S hair colour haircare haircolor Hidrogel Hidroponik Hydrogel Hydroponic Ilmu Tanah Japan Japanese language Jasa Ekspedisi Kosé Laporan Praktikum Lebaran lipstick Makalah Make Up MASCARA mask Materi ujian Maybelline meringue puff MINISO nature Ornamental plants Pagilaran Tea Garden Parfume Penanganan Pasca Panen Sayuran Pengelolaan pasca panen PERFECT BEAUTY Perfume Powerbank Prospek Buah di Indonesia puff purbasari re:bora Rekomendasi Restaurat Review REVLON Savoury Pizza scarlett SellOn Sericulture SHINZU'I SHINZU'I SKINCARE SKINCARE Smartphone Acer Soil Science Study tour Sulwhasoo SUMMER TRIP Sunlight Tear Tanaman Hias Tanaman obat Tanggal Tua Teknologi Budidaya Tips TRAVEL Travelling Ulat Sutera UNBOXING UNS Veet vulkanology Wahana Wisata you beauty

Created with by Sho-yumi Blog